KALA LAPAR MELANDA
Dear Diary,
Tadi pagi aku tidak sahur, hanya minum segelas air saja.
Biasanya sih fine2 saja, tapi entah kenapa hari berbeda.
Apakah karena si bungsu subuh ini ke Bandung ?
Ya, rasanya memang iya.
Separuh hasratku untuk bangun dan mulai bungkus2 barang langsung hilang.
Hari ini aku juga tidak masak.
Hangatkan sajalah apa yg ada.
Toh nanti keluarnya sama saja.
Pikiranku terfokus hanya pada sibungsu karena dia pergi masih dalam keadaan belum jinak, aku khawatir dia kembali tidak sholat.
" Mam supirnya ngebut banget, Vani takut." Tulisnya melalui Line.
Segera kutelpon supir travelnya, entah travel apa namanya, memang kalau pesan travel sibungsu selalu pakai nomor telponku, pasti biar irit.
" Pak Adi, saya ibunya Vani yang tadi barusan bapak jemput di Ciluer. Saya lupa kasih tahu bapak, tolong jangan terlalu ngebut ya pak, anak saya punya sakit ayan, dia kalau ketakutan dan panik suka cekik orang sambil berbusa2 mulutnya.Titip ya pak, anak saya masih belum sembuh soalnya. Saya takutnya dia panik terus cekik bapak dari belakang, dia saya lihat tadi duduknya pas dibelakang bapak soalnya. Maaf ya pak, seharusnya saya tadi ikut tapi saya juga sedang sakit."
Semenit kemudian Line ku kembali berbunyi.
" Mamam tadi nelpon supir travelnya ya? Kok dia jadi gak ngebut ? "
" Ooh...mamam cuma bilang supaya hati2 jangan terlalu ngebut soalnya Vani lagi sakit."
" Mamam bilang Vani sakit apa ? Kok dia bolak balik lihat Vani dari kaca spion ? Vani jadi gak nyamam dilirik2 terus. Mamam cerita apa sih ? !"
" Gak cerita apa2 Van. Masak mamam bohong sih. Cuma bilang Vani lagi sakit, hati2, itu saja kok."
"Vani curiga mamam cerita aneh2 deh."
" Kamu curiga terus sama mamam
Kasih mamam kepercayaan dong, kamu juga kan minta kepercayaan dari mamam. Sudah sekarang Vani tidur saja sana. Kalau supirnya ngebut ketuk2 sandaran kepalanya, dia tadi minta diingatkan dengan cara itu soalnya Van. Keruknya 3 kali saja Van Jangan lupa banyak2 baca doa kl gak bisa tidur ya, in sha Allah gak akan ada apa2 dijalan."
Alhamdulilah, jam 10 pagi tadi aku trima sms dari pak Adi " bu alhamdulilah kami sudah sampai bandung. Anak ibu sehat2 saja gak kumat penyakitnya. Terima kasih sudah pakai jasa travel kami."
Alhamdulilah...akupun bisa tidur.
Dear Diary,
Aku rasa ada sesuatu yang salah didiriku kenapa aku lemas terus.
Apakah karena baju lebaran yang kupesan belum jadi?
Apakah karena aku tidak beli sepatu, sandal dan tas buat lebaran ?
Ya ampun, aku baru ingat.
Ternyata rasa lemasku ini bukan karena belum selesainya baju lebaran pesananku, tapi karena aku lapar, dan tadi aku tidak sahur.
Hampir saja dompetku menjadi sasaranku.
Ternyata aku lemas karena lapar.
Kenapa sih aku bisa lupa hal sekecil ini Dear Diary ?
Komentar
Posting Komentar