AKU TERSELAMATKAN FB :
Dear Diary,
Sebulan yll cucu kesayanganku dan satu2nya datang dlm keadaan lemah kr kena diare dan muntah2 sampai puluhan kali dlm sehari. Si ganteng itu hanya bisa berucap.."nene...nene " dg pelan.
Anakku si tengah ingin cucuku dibawa ke RS kr sdh dpt surat pengantar utk dirawat.
Aku tidak bisa membayangkan tubuh kecilnya ditusuki infus dan bermacam2 selang kr sama sekali tidak ada makanan atau minuman yg bisa masuk dan selalu dimuntahkan kembali.
Sampai sekarang bahkan aku masih bergidik membayangkannya.
Anakku si tengah ingin cucuku dibawa ke RS kr sdh dpt surat pengantar utk dirawat.
Aku tidak bisa membayangkan tubuh kecilnya ditusuki infus dan bermacam2 selang kr sama sekali tidak ada makanan atau minuman yg bisa masuk dan selalu dimuntahkan kembali.
Sampai sekarang bahkan aku masih bergidik membayangkannya.
Aku minta diberi waktu sehari saja utk diobati secara tradisionil yg sangat kupercaya lebih ampuh.
Aku slama ini menjadi anggota grup Resep tradisional alami utk menyembuhkan Penyakit.
Walau aku sudah tahu sebagian besar obat muntaber, tp aku tetap bertanya pd grup itu.
Aku tidak mau salah memberi obat, kr yg kutahu mengenai obat tradisionil adalah pengetahuan dua puluhan tahun yll saat anak2 masih batita.
Dlm hitungan detik bermunculan info dan jawaban pertanyaanku.
Segera kuberi perasan air daun jambu klutuk, tapi dimuntahkan kembali.
Kuberi air tajin dan sedikit gula merah.
Kusuapi sesendok demi sesendok teh.
Setelah kutunggu beberapa saat alhamdulilah tidak dimuntahkan.
Pengganti susu kuberi air kelapa muda.
Agar enak kuberi sedikit gula merah.
Awalnya hanya mampu diminum beberapa sendok, tapi kr tidak dimuntahkan kuulangi beberapa kali.
Walau aku sudah tahu sebagian besar obat muntaber, tp aku tetap bertanya pd grup itu.
Aku tidak mau salah memberi obat, kr yg kutahu mengenai obat tradisionil adalah pengetahuan dua puluhan tahun yll saat anak2 masih batita.
Dlm hitungan detik bermunculan info dan jawaban pertanyaanku.
Segera kuberi perasan air daun jambu klutuk, tapi dimuntahkan kembali.
Kuberi air tajin dan sedikit gula merah.
Kusuapi sesendok demi sesendok teh.
Setelah kutunggu beberapa saat alhamdulilah tidak dimuntahkan.
Pengganti susu kuberi air kelapa muda.
Agar enak kuberi sedikit gula merah.
Awalnya hanya mampu diminum beberapa sendok, tapi kr tidak dimuntahkan kuulangi beberapa kali.
Akhirnya 1 botol habis.
Tepat sehari kemudian diarenya berhenti, muntah2nya pun berhenti.
Aku menangis menciumi wajah cucuku, bersyukur pada Tuhan atas kesembuhannya, walau masih lemah dan hanya bisa tidur2an.
Tepat sehari kemudian diarenya berhenti, muntah2nya pun berhenti.
Aku menangis menciumi wajah cucuku, bersyukur pada Tuhan atas kesembuhannya, walau masih lemah dan hanya bisa tidur2an.
Dear Diary,
Seminggu yll kembali anakku si tengah datang, kali ini tubuh cucuku dipenuhi bentol2 berisi lendir dan menyebar di pundaknya.
Semula dikira hanya bekas gigitan nyamuk saja. Kembali kuulangi bertanya pd grup.
Kuobati bentol2 itu dg olesan tepung sagu.
Anak2ku bilang aku pelit dll tp aku bersikukuh ingin pakai cara tradisionil mengingat sdh 2 dokter didatangi.
Dokter anak bilang cucuku kena eksim.
Eksim dengkulmu, makiku gondok.
Semua org tahu eksim itu bentuknya spt apa.
Ini bentuknya beda, ini bukan eksim, raungku marah cucuku dibilang eksim.
Dokter penyakit kulit dan kelamin yg didatangi lebih sopan, dia tidak memberi tahu sakit apa, hanya dilarang diberi parfum bayi spt talk, cologne, dll.
Setiap saat sambil kuajak mengobrol, kuolesi dg tepung sagu.
Kembali kuberi makan air tajin utk mencampur bubur bayi.
Siang hari, kr dekat dg warung kelapa muda, cucuku kuberi air kelapa muda.
Alhamdulilah kini cucuku sudah sembuh dan mulai belajar berdiri.
Semula dikira hanya bekas gigitan nyamuk saja. Kembali kuulangi bertanya pd grup.
Kuobati bentol2 itu dg olesan tepung sagu.
Anak2ku bilang aku pelit dll tp aku bersikukuh ingin pakai cara tradisionil mengingat sdh 2 dokter didatangi.
Dokter anak bilang cucuku kena eksim.
Eksim dengkulmu, makiku gondok.
Semua org tahu eksim itu bentuknya spt apa.
Ini bentuknya beda, ini bukan eksim, raungku marah cucuku dibilang eksim.
Dokter penyakit kulit dan kelamin yg didatangi lebih sopan, dia tidak memberi tahu sakit apa, hanya dilarang diberi parfum bayi spt talk, cologne, dll.
Setiap saat sambil kuajak mengobrol, kuolesi dg tepung sagu.
Kembali kuberi makan air tajin utk mencampur bubur bayi.
Siang hari, kr dekat dg warung kelapa muda, cucuku kuberi air kelapa muda.
Alhamdulilah kini cucuku sudah sembuh dan mulai belajar berdiri.
Dear Diary,
Selama ini setiap hari aku slalu sakit kepala dan minum pil Saridon 2 butir sehari.
Kalau Saridon habis aku terpaksa minum Panadol. Dan itu sdh berlangsung bertahun2.
Kubaca posting di grup dan kebetulan ada posting penghilang sakit kepala, iseng2 kujalani.
Kuambil sebutir es, kutaruh di tengah2 tengkuk, pertemuan antara kepala dan leher.
Pagi sore secara rutin kujalani selama seminggu.
Saat aku beres2 obat2an didapur, kulihat tumpukan obat sakit kepala menumpuk banyak.
Kubaca posting di grup dan kebetulan ada posting penghilang sakit kepala, iseng2 kujalani.
Kuambil sebutir es, kutaruh di tengah2 tengkuk, pertemuan antara kepala dan leher.
Pagi sore secara rutin kujalani selama seminggu.
Saat aku beres2 obat2an didapur, kulihat tumpukan obat sakit kepala menumpuk banyak.
Ternyata selama ini aku tidak pernah sakit kepala lagi.
Aku bahkan tak sadar kl sdh tak pernah sakit kepala. Sekarang obat2ku bertumpuk tidak terpakai.
Pantas saja saat persoalan datang bertumpuk2 aku tidak pusing2 lagi.
Aku bahkan tak sadar kl sdh tak pernah sakit kepala. Sekarang obat2ku bertumpuk tidak terpakai.
Pantas saja saat persoalan datang bertumpuk2 aku tidak pusing2 lagi.
Dear Diary,
Sebagai penggemar makanan sekaligus wanita yg bercita2 jd koki handal, aku mempunyai tumpukan buku2 resep makanan.
Saat masih aktif bekerja aku malah membuat klipping dan kutaruh di ordner bekas kantor yg tidak terpakai.
Saat masih aktif bekerja aku malah membuat klipping dan kutaruh di ordner bekas kantor yg tidak terpakai.
Kadang2 kl malas cukup korannya saja yg kubolongi dan kumasukkan ordner.
Dengan adanya FB aku cukup membuka grup pecinta masakan yg kuikuti.
Tidak perlu lagi mengaduk aduk kumpulan majalah, koran dan buku yg ada.
Tidak perlu lagi membereskan lemari buku yg berserakan hanya utk mencari satu resep masakan.
Dengan adanya FB aku cukup membuka grup pecinta masakan yg kuikuti.
Tidak perlu lagi mengaduk aduk kumpulan majalah, koran dan buku yg ada.
Tidak perlu lagi membereskan lemari buku yg berserakan hanya utk mencari satu resep masakan.
Dear Diary?
Masak anak2 bilang aku ketinggalan jaman kr main FB padahal skrg sdh ada WA, line, dll.
Mungkin anak2 sengaja ingin menjauhkan aku dr FB agar acara curhatku tidak dibaca orang.
Tapi anak2ku tidak tahu bahwa menulis di FB bisa jadi sbg therapi utk menyuarakan hati.
Kl tidak ada FB kemana aku akan bersuara?
Kepada anak2 sambil mereka main game dan hanya ah uh ah uh berkomentar?
Atau pada tembok2 kamarku?
Mungkin anak2 sengaja ingin menjauhkan aku dr FB agar acara curhatku tidak dibaca orang.
Tapi anak2ku tidak tahu bahwa menulis di FB bisa jadi sbg therapi utk menyuarakan hati.
Kl tidak ada FB kemana aku akan bersuara?
Kepada anak2 sambil mereka main game dan hanya ah uh ah uh berkomentar?
Atau pada tembok2 kamarku?
Aku masih menganggap FB bisa menolong hidupku. Banyak grup yg kuikuti kr memang hobbiku.
Grup aglaonema walau aku hanya punya 3 tanaman itu, grup2 ttg anggrek walau semua anggrekku mati tak bersisa, grup pecinta puisi wl aku tidak pernah lagi membuat puisi, grup lukisan wl satu2nya lukisan yg kubeli adalah lukisan murahan thn 1994 yll.
Aku berusaha terlihat "hidup" dan "menikmati hidup". Banyak pula grup yg mencantumkan ku sbg anggota kr aku kerap mengomentari kebijakan
pemerintah.
Padahal sdh kuminta agar tidak men tag atau memasukkan ku sebagai anggota.
Aku benci politik.
Memang itulah kejelekan di FB.
Siapapun bisa seenak udelnya memasukkan nama seseorang utk di tag status atau dimasukan anggota group dan partai.
Dari sekian banyak kejelekan FB, masih lebih banyak kebaikannya.
Aku lebih banyak di bantu dlm menghadapi masalah melalui FB, leluasa dan tidak dibatasi banyaknya karakter hurup.
Terima kasih Mack Zuckerberg krn menciptakan FB walau keberpihakanmu jelas pada rezim.ini...
Grup aglaonema walau aku hanya punya 3 tanaman itu, grup2 ttg anggrek walau semua anggrekku mati tak bersisa, grup pecinta puisi wl aku tidak pernah lagi membuat puisi, grup lukisan wl satu2nya lukisan yg kubeli adalah lukisan murahan thn 1994 yll.
Aku berusaha terlihat "hidup" dan "menikmati hidup". Banyak pula grup yg mencantumkan ku sbg anggota kr aku kerap mengomentari kebijakan
pemerintah.
Padahal sdh kuminta agar tidak men tag atau memasukkan ku sebagai anggota.
Aku benci politik.
Memang itulah kejelekan di FB.
Siapapun bisa seenak udelnya memasukkan nama seseorang utk di tag status atau dimasukan anggota group dan partai.
Dari sekian banyak kejelekan FB, masih lebih banyak kebaikannya.
Aku lebih banyak di bantu dlm menghadapi masalah melalui FB, leluasa dan tidak dibatasi banyaknya karakter hurup.
Terima kasih Mack Zuckerberg krn menciptakan FB walau keberpihakanmu jelas pada rezim.ini...
Komentar
Posting Komentar