LU JAHAT SAMA GUE, MINUMLAH KENCING INI..
Dear Diary,
Kemarin di group tempo doeloe yang kuikuti ada photo anak2 main masak2an.
Aku langsung ingat masa lalu saat masih tinggal di kampung Jawa Johar Baru, Jakarta Pusat.
Dulu didaerah itu masih ada tanah rawa luas dg tanaman kangkung2an.
Kalau kami main masak2an biasanya pakai daun itu dan tanah.
Masakannyapun selalu sama : masak gado2.
Pernah 2 kali aku main masak2an dengan bahan betulan.
Masing2 anak disuruh iuran.
Entah angin dari mana alm. bapak punya uang dan membolehkanku ikut.
"Jangan bilang2 ibu ya, nanti ibu marah." wanti2 bapak.
Ibu memang tidak akan tahu karena kalau siang ibu bekerja di belakang BNI Kramat sebagai penjahit di modiste sementara bapak masih menganggur.
Oke, jadilah aku bisa ikut main masak2an.
Entah karena aku orang miskin, atau karena aku berbadan paling tinggi diantara mereka, tugasku cuma disuruh potong2 kangkung, cuci kangkung dan toge serta cuci peralatan masak.
Aku dengan menghiba hiba meminta agar diperbolehkan memasak...cuma aduk2 sajalah gak apa2 ujarku....tetap tidak diperbolehkan.
Alasannya klasik dan berulang2 diucapkan mereka " Ida kan miskin, kalau mainanku rusak memangnya Ida bisa ganti ?!"
Aku cuma bisa terpekur disudut terjauh, melihat anak2 lain bergantian mengaduk masakan.
Mungkinkah karena pengalaman ini aku jadi malas masak dan tidak berniat belajar masak ya Dear Diary?
Setelah selesai masak, mereka memanggilku buat menyediakan air teh.
Karena main masak2annya dekat dapur rumahku, aku tinggal ambil air teh dari dapurku.
Dengan teko2an kecil yg besarnya 1/4 teko normal, kutuang air teh...ops...sebelum teko terisi penuh tiba2 pikiranku mempunyai ide brillian.
Bagaimana kalau teko ini kuisi air kencingku saja, biar tahu rasa mereka.
Sebelum ide itu menghilang, buru2 kuperosoti celana dalamku dan...wuirrr...aku kencing diatas teko mainan.
Penuh sudah.
Dengan wajah tanpa dosa kubawa teko yang 1/2 nya berisi air kencingku.
Kami makan dan minum sambil tertawa tawa.
Aku ikut tertawa mentertawakan teman2ku yg dengan penuh kepuasan minum teh.
Teman2ku tertawa, bahagia mendapat pengalaman memasak sendiri...gado2, tempe goreng dan bakwan tanpa rasa.
"Mau nambah teh nya lagi gak ?" tanyaku.
" Gak ah, teh nya gak enak. Tehnya orang miskin kenapa gak enak ya, beda dengan teh dirumah." kata Yani...cuma nama itu yang kuingat dengan penuh dendam.
Aku buru2 berlari pulang...pura2 marah dikatai miskin, padahal sebenarnya karena aku malas disuruh cuci piring bekas main masak2an.
Cuma 2 kali kukencingi, cuma 2 kali aku ikut main masak2an karena alm. bapak tidak membolehkan aku ikut lagi setelah tahu aku mengencingi air minum teman2ku.
Dear Diary,
Jadi kalau ada yg bernostalgia main masak2an saat masih kecil, yang kuingat malahan adalah kata2 mutiaraku " Lu jahat sama gue, minumlah air kencing ini."
Jahat ?
Tidak jahat menurutku.
Sebanding dengan sakitnya dipanggil Ida si miskin.
Jadi orang miskin itu tidak enak Dear Diary.
Percayalah.
Komentar
Posting Komentar