BERSAHABAT KARENA SE EMBER AIR

Dear Diary

Tadi siang, Robi, sahabatku seangkatan masuk BNI mengirim photo jadul thn 1985 saat habis paduan suara BNI 46.   Kulihat wajahku masih tirus dg kepala penuh rambut mengembang model saat itu, duduk terhimpit teman2 yg lain. Semua wajah2 muda penuh bahagia dan bangga menjadi penyanyi paduan suara BNI 46, karena itu berarti bebas tidak kerja dan bisa makan gratis, belum lagi pakai seragam gratis yg biasanya dirancang designer terkenal,seperti kebiasaan BNI selama ini.


Dear Diary

Dulu kekeluargaan sesama pegawai sangat erat. Mungkin krn gedung kuno megah itu cuma diisi oleh kantor BNI saja, semua tumplek bleg sehingga saling kenal. Aku sering keluyuran cuci mata saat makan siang sehingga rasanya aku kenal semua pegawai dr lantai 1 sampai lantai 4, paling tidak kenal wajahnya, terutama yg sebaya, ehm maksudku yg masih muda dan bisa dilirik serta dipacari.
Peraturan tidak boleh menikah sesama pegawai BNI rasanya saat itu tidak menghalangi kami sesama pegawai baru untuk saling pacaran atau berbagi pacar.

Pernah aku dekat dengan seorang pemain catur nasional, ganteng, muda dan konyol, keren untuk ukuran saat itu, Tommy namanya.
Yg sialnya ternyata dia dekat juga dg temanku di Biro Direksi, si cantik Yessi.
Saat dikonfrontir oleh Yessy temanku yg benar2 kalap cemburu buta, si pemain catur dg konyol malah bilang "tenang, yg jadi cewek gw yg lebih tinggi, biar ciumnya gampang."
Siapa sudi !

Aku kan cuma senang berteman krn dia konyol dan nyambung kl diajak bercanda.  
Akhirnya krn aku tidak sudi, kebetulan temanku di Biro Direksi itu juga lebih tinggi dan cinta mati, maka akupun berlalu. 

Karena cuma sekedar iseng tidak ada rasa ingin bunuh diri wong cuma iseng2 kok.
Sebulan kemudian temanku Yessi datang melapor bahwa dia sudah putus dg sipemain catur krn rebutan pil Megadon.

Dulu di kalangan teman2ku dikantor banyak beredar pil BK, Megadon, Rohypnol atau obat2an lain yg dijual atau disuruh beli pelayan, namanya Farid


Syukurlah, Farid,  pelayan keturunan arab itu sudah tidak ada lagi sekarang.
Aku sempat terlena.
Banyak persoalan keluarga yg harus kutanggulangi sbg si sulung, membuatkuku melirik pil2 itu.
Pernah ada temanku, Bambang namanya, dg sombong cerita kl dia sudah biasa minum pil2 spt itu.

Anaknya sebenarnya baik, tp agak kuper krn anak2 cewek 1 divisi tidak ada yg pernah naksir dia.  
Aku tahu dia bohong demi gengsi kalah pengalaman dr aku.
Iseng aku tantang dia.
Saat dia tidak melihat, aku masukan isi pil, entah apa aku lupa. 
Sejam kemudian Bambang teler mondar mandir dan mengeluh ngantuk, sebelum akhirnya tertidur dimejanya.


Dear Diary

Dulu hal2 spt itu kayaknya wajar dan anehnya tidak menjadikan suasana heboh.
Pernah sekali krn masih pusing gara2 mabuk semalam, saat pergi kerja, pagi2 aku terhuyung jatuh dr tangga menuju lantai 1 di Cabang Jakarta.
Heboh yg beredar adalah aku mau bunuh diri.
Bunuh diri kok dr tangga lantai 1?
Terjun dr lantai 4 saja belum tentu mati kok.
Itulah gilanya gosip di BNI yg sangat kubenci. Bahkan sampai sekarangpun jarum jatuh akan terdengar diseantero kantor dg isi berita berbeda.


Dear Diary

Sering anak2 muda di 1 divisi mengadakan piknik, yg biasanya akan diikuti oleh anak muda dr divisi atau cabang sehingga kita bisa saling kenal.
Belum lagi adanya even Porbank, Porseni, HUT BNI, lomba Gerak Jalan dll membuat sesama pegawai saling kenal dan akrab.
Siapa yg bisa menolak kl kepala seksi atau kepala bagian menyuruh kita ikut lomba, gak perlu duduk manis menunggu waktu pulang.
Pernah sahabatku Robi, saking mabuk kepayangnya dengan temanku 1 divisi Internasional mendekatiku, minta diantar kerumah Anre, padahak kami  berbeda sub sivisi.
Dia pikir aku dekat dg Anre.
Pertolonganku terhenti setelah seember air disiramkan ke kami, kr ibundanya tidak setuju dg Robbi.
Kl sekarang aku masih bersahabat dg Robi mungkin krn Robi merasa berhutang budi padaku, gara2 dia aku kena siram seember air.
Kalau bisa diterjemahkan mungkin, buat dia persahabatan bisa ada dan teruji kalau kau disiram seember air oleh calon mertua..

Komentar

Postingan Populer