MAAFKAN AKU MPUS...



Dear Diary
Nama kucing itu sebetulnya si Manis, itu kucing piaraan alm bu Oom, tetangga sebelah rumah yang sering dimintai tolong memasak Jumat Barokah untukku dan teman2ku.
Entah alasan apa dia dinamai si Manis lha serem begitu penampilannya.
Sejak alm bu Oom meninggal kucing itu sering singgah dirumahku.
Sepanjang kucing kucing itu tidak buang air besar atau muntah aku belagak tidak tahu, toh bukan aku yg bersihkan rumah.


Dear Diary
Si Manis itu setia banget lho sebagai kucing.
Setiap jumat dia selalu ada dikuburan alm bu Oom.
Suaminya bu Oom yang selalu ke kuburan bu Oom setiap jumat akhirnya membawa pulangsi Manis kembali kerumah.
Jumat depannya terulang lagi.
Si Manis selalu datang ke kuburan mendahului kedatangan suami bu Oom dikuburan itu.
Entah apakah sekarang setiap jumat si Manis masih sering ke kuburan alm bu Oom karena 3 bulan yang lalu suaminya bu Oom pun meninggal.
Anaknya si Manis ada 3 warnanya hitam semua.
Melihat mereka mengaduk aduk tanaman aku membuat keputusan untuk membuang si Manis dan anak2nya ke depan rumah makan Ampera diseberang jalan.
Aku kalau buang kucing selalu didekat pasar atau dekat restoran agat mereka mudah mencari makan.

Dear Diary
Sudah sebulan kepalaku nyut nyut an mendengar suara kucing mengeong didepan kamar.
Maafkan aku mpus, maafkan Manis, maafkan kalau aku tidak punya rasa peri kekucingan.
Aku tidak bisa memeliharamu..Aku bengek Mpus...

Komentar

Postingan Populer