SHOLAWAT TARHIM


Dear Diary,
Pertama dengar sholawat Tarhim itu tahun 2015, lima tahun yll saat pertama tinggal dirumah tua ini.
Kukira adzan subuh tapi kok beda.
Kupingku memang sejak dulu bermasalah jadi harap maklum kalau aku  suka salah dengar Dear Diary.
Saat itu aku sempat terkecoh dan buru2 sholat subuh.
Setelah selesai sholat, waduh adzan subuh ternyata baru dikumandangkan.
Untung saja tahun 2015 itu aku sudah mulai insaf jadi dengan sabar kuulangi lagi sholat subuhnya.
Seandainya saja ini terjadi sebelum tahun 2015 Dear Diary, mungkin aku sudah ngambek, memboikot itu mesjid sekaligus berhenti sholat subuh dan gak akan melewati jalan didepannya.
Aku memang suka lebay kalau sedang kesal kok.

Dear Diary,
Akhirnya setelah berkali2 salah, aku baru tahu itu bacaan sebelum adzan dan bukan adzan.
Kunikmati suara mendayu2 mengumandangkan sholawat Tarhim, apalagi kalau pak ustadz Jailani yang membacanya.
Kadang sampai merinding dengarnya saking merdunya, padahal aku tidak tahu artinya.
Gara2 sholawat Tarhim merdu inilah aku sempat ngotot ingin sholat di mesjid karena penasaran ingin lihat wajahnya pak ustad Jailani.
Untung saja anak2ku gak ada yang mau menemani, sehingga aku hanya dapat membayangkan wajah ustadz Jailani itu seperti apa.
Kuduga wajahnya pasti minimal mirip Firman penyanyi lagu "Kehilangan" idolaku atau syukur2 mirip Robbie Williams si ganteng yg pernah duet dengan Nicole Kidman di bak mandi .
Kini  aku baru tahu bahwa alunan yang membuatku merinding bila dibacakan ustadz Jailani itu adalah sholawat Tarhim namanya.
Alhamdulilah setiap sebelum adzan subuh dimesjid depan rumah selalu ada sholawat Tarhim berkumandang selama 5 tahun ini. 

Catatan :
Saat hujan gerimis, setelah sholat subuh, setelah mendengar sholawat Tarhim berkumandang merdu.

Komentar

Postingan Populer